Salah satu kampung di kota yogyakarta yang terletak kurang lebih 5 km disebelah tenggara pusat kota yogyakarta, tepatnya merupakan jalan penghubung antara jalan Parangtritis dengan Jl. Sisingamanggaraja. Kampung ini awal mulanya merupakan sepetak tanah yang dihadiahkan kepada seorang bangsawan keraton yang bernama Prawirotomo yang kemudian berkembang hingga sekarang. Peran kampung ini sangat besar terhadap kota yogyakarta, sebelum kemerdekaan kampung ini sebagai tempat berkumpulnya laskar pejuang, dan pernah juga sebagai markas prajurit Hantu maut, ini terbukti dengan adanya batu tulis sebagai peringatan keberadaan laskar ini di salah satu bagian jalan di kampung prawirotaman ini. Kampung ini juga merupakan markas prajurit keraton dengan nama Prajurit Prawirotomo.
Setelah kemerdekaan kampung ini menjadi sentra kerajinan batik yang dikelola oleh keturunan Prawirotomo. Namun seiring dengan waktu jaman keemasan batik mulai redup yakni sekitar tahun 1970-an akhirnya para keturunan Prawirotomo pindah haluan dalam berbisnis yaitu dengan membuka jasa penginapan dan ini berlangsung hingga saat ini, walaupun pengelolanya sudah tidak semua keturunan Prawirotomo. Keturunan Prawirotomo sendiri terdiri dari 3keluarga besar yakni Werdoyoprawiro, Suroprawiro dan Mangunprawiro Dan karena yang datang dan menginap kebanyakan wisatawan mancanegara (lebih dikenal dengan sebutan turis) maka tidak heran kampung ini menadapat julukan Kampung turis.
Kampung prawirotaman sendiri terdapat 3 jalan yang membelah yakni Jalan Prawirotaman 1 atau lebih dikenal dengan nama jl. Prawirotaman saja. Dan kawasan inilah yang menjadi sentral kampung turisnya. Disini paling banyak ditemukan jasa penginapan dan art shop, dan banyak aktifitas bisnis lainnya. Kemudian disebelah selatannya lagi yang berhubungan dengan pasar tradisional. Disini juga terdapat beberapa jasa penginapan namun tidak sebanyak jl. Prawirotaman I disebut Jalan Prawirotaman II. Demikian juga jl Prawirotaman III yang berada dibagian paling selatan kampung ini hampir sama keberadaannya dengan jalan yang lain, namun lebih dikenal dengan nama Jl. Gerilya karena keberadaannya sebagai markas laskar Hantu maut.
Satu hal yang menjadi istimewa adalah para tukang becak disini adalah pandai berbahasa inggris, bahkan boleh dikata para tukang becak ini melek teknologi dengan memanfaatkan jejaring sosial mereka menawarkan jasanya melalui media tersebut.
Penginapan di kawasan ini menawarkan jasa penginapan yang tarifnya relatif murah. Dibanding dengan penginapan di tengah kota. Bahkan dibilang fasilitas pendukung di tempat ini cukup lengkap, ada money changer, kafe, resto, tour travel, warnet sampai bookshop. Jenis masakan pun beragam dari khas jawa, sampai dengan eropa, bahkan perpaduan keduanya.
How to get There :
Untuk menuju lokasi ini Anda bisa menggunakan becak, taksi atau angkutan kota berupa bis kota jalur 2, 3, dan 5 turun di jalan parangtritis dari sisi barat atau Jl. Sisingamangaraja dari sisi timur. Anda juga bisa menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.
Hotel terdekat :
Hotel di kawsan ini sangat banyak, Anda tinggal menyesuaikan saja hotel mana yang dikehendaki. Dari deretan hotel di kawasan Prawirotaman tersebut diantaranya Duta Garden Hotel atau Airlangga Hotel
Tempat terdekat :
Kawasan terdekat dengan lokasi ini adalah berupa Museum Perjuangan dan Plengkung Gading,
Peta Lokasi :
Lihat Kampung Prawirotaman di peta yang lebih besar
Informasi penyewaan /rental mobil dengan banyak pilihan dapat di klik disini
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian, Namun demikian pemeliharaan website ini tidaklah murah, maka apabila Anda memesan hotel silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4
14 Comments
Pingback: lucifer, kafe, bar | Wisata Yogyakarta
Pingback: Lucifer Bar and Resto, Menikmati makan diiringi live music | Wisata Kuliner
Pingback: Ministry of Coffe | Wisata Yogyakarta
Pingback: Via via cafe, cafe | Wisata Yogyakarta
Pingback: Prajurit Keraton, prajurit prawirotomo | Wisata Yogyakarta
Pingback: Goa Pindul, Cave Pindul | Wisata Yogyakarta
Pingback: Pangeran Diponegoro, Selarong, Goa, Diponegoro | Wisata Yogyakarta
Pingback: Gunung purba, Nglanggeran | Wisata Yogyakarta
Pingback: Air terjun Sri Gehuk | Wisata Yogyakarta
Pingback: kebun buah, mangunan, kebun buah mangunan | Wisata Yogyakarta
Pingback: Museum Perjuangan, museum | Wisata Yogyakarta
Pingback: bamie jawa, bakmi pak geno | Wisata Yogyakarta
Pingback: Cokelat Monggo, Cokelat | Wisata Yogyakarta
Pingback: Warung Bakmi Kak Geno Prawirotaman | Wisata Kuliner