Terletak 50 m selatan di Jalan Yogya Solo, tepatnya di Kalibening, Desa Tirtomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman atau 2 Km sebelah barat Candi Prambanan atau 15 Km dari kearah timur dari kota Yogyakarta. Untuk menuju lokasi tersebut sangatlah mudah karena jarak dari jalur utama sangatlah dekat dan sarana dan prasarana yang memungkinkan ke lokasi sangatlah banyak.
Candi ini dibangun sekitar akhir abad ke 8 M atas perintah Rakai Panangkaran untuk menghormati Bodhisatya Wanita, Tarabhawana dan biara maka sering juga disebut candi Tara. Dan disinyalir yang disebut biara kemungkinan besar adalah Candi Sari yang letaknya disebelah utara tidak jauh dari Candi Kalasan tersebut. Selain untuk menghormati Dewi Tara ternyata Candi ini dibangun sebagai penghargaan atas perkawinan Pancapana dari Dynasti Sanjaya dengan Dyah Pramudya Wardhani dari Dynasti Syailendra. Bangunan candi mempunyai tinggi 34 meter dan lebar 45 meter. Disekeliling candi terdapat beberapa stupa berjumlah 52 buah dengan tinggi kurang lebih 4,60 meter sayang karena banyak bebatuan yang hilang sehingga tidak dapat direkonstruksi kembali. Selain stupa tersebut sbenarnya masih ada 3 candi pendukung. Candi ini mempunyai ciri khas yang tidak dapat ditemui di candi-candi lain yakni pada permukaan batu terdapat lapisan yang disebut Brajalepha yakni lapisan pada ornament relief yang terbuat dari getah beberapa tanaman yang berwarna kuning, fungsinya untuk perekat dan juga sebagai pelindung ornament agar tidak mudah rusak.
Didalam ruang utama terdapat sebuah patung setinggi 6 meter terbuat dari perunggu namun belum diketahui perwujudan dewa apa yang dijadikan symbol tersebut. Candi ini terdari 3 bagian yakni Kaki candi, tubuh candi dan atap candi Pada bagian kaki terdapat tangga untuk memasuki candi dengan berbagai hiasan-hiasan yang indah. Pada bagian tubuh candi disebelah tenggara terdapat sebuah singgasana yang dihiasi pola singa berdiri diatas punggung gajah, sedangkan diluar tubuh candi pada relungnya dihiasi figure dewa dalam posisi berdiri dengan memegang teratai. Sedangkan bagian ketiga atapnya terdiri dari dua tingkat. Pada tingkat pertama terdapat arca Budha yang melukiskan Budha sedangkan tingkat dua melukiskan Yani Budha. Untuk puncak atapnya kemungkinan berbentuk stupa, namun sekali lagi sayang banyak bebatuan yang tidak diketemukan .
Jam kunjung untuk candi kalasan buka mulai jam 6 pagi sampai dengan jam 18.00 WIB atau 6 sore sedangkan tiket masuk hanya sebesar Rp. 2.000,- untuk dewasa dan anak- anak Rp. 1.000,-
How to get There :
Untuk menuju ke lokasi Candi Kalasan bisa menggunakan angkutan umum jurusan Jogja Prambanan turun di dekat RS. Bhayangkara kemudian berjalan ke arah selatan kurang lebih 50 meter
Hotel terdekat :
Beberapa hotel yang dapat digunakan sebagai tempat bermalam di sekitar lokasi diantaranya adalah University Hotel Sunan Kalijaga atau Grand Quality Hotel
Tempat terdekat :
Beberapa candi yang lain yang ada disekitar lokasi diantaranya Candi Sambisari
Peta Lokasi :
View Candi Kalasan in a larger map
Informasi penyewaan /rental mobil dengan banyak pilihan dapat di klik disini
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian, Namun demikian pemeliharaan website ini tidaklah murah, maka apabila Anda memesan hotel silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4
18 Comments
Pingback: Mencari Cinta di Candi Plaosan | Wisata Yogyakarta
Pingback: Candi Banyuniba, Candi Mungil di Tengah Area Perasawahan Menyimpa Keistimewaan Luar BIasa | Wisata Yogyakarta
Pingback: Candi Morangan, Relief, Arca dan Reruntuhan Candi Yang Unik Menarik Untuk Dilihat dan Diteliti | Wisata Yogyakarta
Pingback: Menikmati Hidangan dengan Nuansa Bali di Bale Bengong Jogja | Wisata Kuliner
Pingback: candi, kalasan, candi sari, budha, | Wisata Yogyakarta
Pingback: Gurih Asin, Nikmatnya Ayam Goreng Kalasan | Wisata Kuliner
Pingback: goa maria, sriningsih | Wisata Yogyakarta
Pingback: 1 Minggu di Yogyakarta Dengan Aktivitas Wisata Yang Terencana | Wisata Yogyakarta
Pingback: Kampung batik, mangunan | Wisata Yogyakarta
Pingback: Candi Boko, Situs, Yogyakarta | Wisata Yogyakarta
Pingback: Candi Sambisari, Melihat Keunikan dan Keindahan Candi Yang Terlihat Muncul Dari Dalam Tanah | Wisata Yogyakarta
Pingback: Rumah Makan Sabar Menanti, Rumah Pecel Lele Dengan Segala Kelezatannya, Favorit Pecinta Kuliner | Wisata Yogyakarta
Pingback: Ramayana, Rama Shinta, Prambanan | Wisata Yogyakarta
Pingback: Museum Ronggowarsito, Museum | Wisata Yogyakarta
Pingback: candi gebang, ganesha | Wisata Yogyakarta
Pingback: 7 Candi di Yogyakarta yang Menarik untuk Anda Kunjungi dan Anda lihat Kemegahan Serta Keunikannya | Wisata Yogyakarta
Pingback: Lemah Ledok Garden Resto, Tempat Nyaman untuk Bersantap | Wisata Kuliner
nani
maaf ya , setahu sy candi ini bukan candi satu2 nya yang dilapisi bajralepha, kalau pernah ke borobudur atau kalasan ada bagian struktur candi yg tertutup dan berwarna putih, itu krn bajralepha nya tdk terkikis oleh cuaca.