Sendang ini terletak di desa sembungan, kelurahan Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Dari Pabrik Gula Madukismo ke arah barat daya atau tepatnya utara desa Kerajinan Kasongan. Jarak dari pusat kota kurang lebih 20 Km. Akses ke tempat ini cukup mudah karena prasarana jalan yang sudah cukup bagus.
Sendang Semanggi tersebut pertama kali ditemukan pertama kali oleh Almarhum Bp. Marto Pangarso seorang sipritualis yang telah mendapatkan wangsit sekitar tahun 1940 menelusuri Gunung sempu dan mendapatkan sebuah sendang. Kemudian membangun sebuah padepokan sebagai tempat tinggal dan meninggalkan tempat tinggalnya di Sekitar Nataprajan. Sendang tersebut kemudian dipergunakan sebagai tempat tirakatnya dengan cara kungkum (berendam). Sendang yang ditemukan ini semula diberi nama Sendang Titis yang berarti Jitu atau tepat sasaran karena dianggap menjadi tempat yang memberikan atau tempat untuk mendapatkan wangsit yang jitu. Kalau kemudian dinamakan Sendang Semanggi orang beranggapan karena disekililing tempat tersebut banyak ditumbuhi tanaman semanggi.
Sendang Semanggi dengan luasan sekitar 2 x 2 m dengan kedalaman 1,5 m ini dinaungi oleh tiga pohon yakni pohon Beringin, Pohon Pamrih dan Pohon Sambi, sehingga kelihatan teduh dengan air yang sangat jernih. Dan didalam pendopo padepokan kita dapat melihat lukisan foto Romo Marto yang diapit oleh foto Romo Dijat dan Romo Budi Utomo
Sendang inipun menjadi satu sejarah dalam perjalanan bangsa ini, dikarenakan salah seorang pemimpin bangsa ini yang memerintah paling lama negeri ini menjadikan Sendang semanggi menjadi tempat favoritnya, yakni Mantan Presiden RI ke 2, Bp. Soeharto. Bp. Marto Pangarso atau disebut Romo Marta inipun menjadi salah satu guru spiritualnya selain Romo Dijat, Romo Mesran dan Romo Budi Utomo.
Pada tahun 1957, Soeharto pernah dibaptis oleh Romo Marto masuk dalam ikatan persaudaraan mistikal. Bersama sama dengan Soedjono Hoemardhani dan isteri masing masing dibaptis masing masing menjadi Bp. Soeharto menjadi Rama, Ibu Tien sebagai Sinta, Bp. Soejono Hoemardhani sebagai Lesmana dan Ibu Soejono Hoemardani sebagai Kunti. Pada tahun tersebut Soeharto masih berpangkat Letnan Kolonel sebagai Kepala Staff dan Panglima Divisi Diponegoro. Sampai menjadi Presiden, kebijakan kebijakan politik yang diambil Soeharto dilandasi oleh nasihat para guru spiritualnya tersebut. Dan menurut sekretaris pribadi Bp. Soejono Hoemardani para guru spiritual tersebut mempunyai semacam spesialisasi masing masing dalam pengambilan kebijakan. Untuk Romo Marta di bidang kemasyarakatan dan kerumah tanggaan, Romo Dijat bidang Kenegaraan dan romo Budi dalam bidang yang sifatnya pribadi.
Untuk mengunjungi sendang ini tidak dipungut biaya.
How to get There :
Untuk menuju ke tempat ini harus menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat atau taksi karena belum dilewati oleh angkutan umum.
Hotel terdekat :
Hotel terdekat dari lokasi tersebut diantaranya Brongto Hotel atau Yogya Kembali Hotel
Tempat terdekat :
Lokasi terdekat yang sering dikunjungi diantaranya sebuah warung makan yang bernama goreng Mbah Cemplung
Peta Lokasi :
Informasi penyewaan /rental mobil dengan banyak pilihan dapat di klik disini
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian, Namun demikian pemeliharaan website ini tidaklah murah, maka apabila Anda memesan hotel silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4
2 Comments
Pingback: ayam goreng, mbah cemplung | Wisata Yogyakarta
Pingback: Lezatnya Ayam Goreng Mbah Cemplung | Wisata Kuliner