Sejarah memang selalu menarik untuk diulik, begitu pula dengan sejarah salah satu masjid tua kota Semarang yang satu ini, Masjid Layur. Sama dengan namanya, Masjid Layur terletak di Jalan Layur, kelurahan Dadapsari, Semarang Utara. Jika Anda sedang berada di Jogja namun ingin berwisata religi di sini, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum dengan mengambil jurusan Jogja-Semarang. Setelah turun di terminal Semarang naiklah angkutan yang menuju ke arah Kampung Melayu. Namun jika Anda berencana berkunjung ke beberapa ikon wisata lain di Semarang, menggunakan kendaraan pribadi akan memudahkan perjalanan Anda ke rute travelling lain yang ingin dituju.
Menurut informasi dari peninggalan masa lalu, Masjid Layur dibangun pada tahun 1802 Masehi. Masjid ini dibangun oleh sejumlah saudagar dari Yaman yang bermukim di Semarang. Masjid Layur dikenal pula dengan nama Masjid Menara Kampung Melayu. Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa dulunya kawasan sekitar masjid dihuni dengan mayoritas warga ras Melayu. Konon katanya, para saudagar dari Yaman tersebut melakukan aktivitas bongkar muat dagangan di Kali Berok, sebuah sodetan dari Kali Semarang yang berada tidak jauh dari kawasan masjid. Meski tidak sebanyak dulu, hingga sekarang masih banyak warga keturunan yang tinggal di kawasan ini.
Salah satu ikon Masjid Layur tidak lain adalah menara yang menjulang tinggi. Dulunya menara ini juga berfungsi sebagai mercusuar yang dimanfaatkan untuk mengawasi lalu lintas kapal yang akan memasuki Kali Semarang. Menara ini juga menyimpan fakta menarik di masa kemerdekaan. Kala itu menara salah satu masjid kebanggaaan warga Semarang ini digunakan pula untuk mengintai pergerakan musuh. Jadi, selain menjadi saksi penyebaran agama Islam di Semarang, masjid ini juga menyimpan nilai patriotik yang sangat menarik bukan travel lovers?
Seperti halnya berbagai masjid lainnya di dunia, Masjid Layur juga menawarkan kegiatan buka bersama sepanjang bulan Ramadhan. Selain dapat menikmati takjil kurma dan kuliner lainnya, Anda dapat menikmati kopi Arab lho! Salah satu keunikan kopi Arab terdapat pada kombinasi kopi yang dipadu dengan beragam rempah khas nusantara seperti jahe, daun pandan, cengkeh dan kayu manis. Selain dikenal enak, tentu saja kopi ini menawarkan sensasi aroma yang begitu khas. Bagaimana travel lovers, tertarik untuk mencicipinya bukan? Happy travelling!
Alternatif wisata religi di Semarang: Masjid Agung Jawa Tangah, Gereja Blenduk, Vihara Buddhagaya Watugong
Hotel murah di Simpang Lima, Semarang: Ibis Semarang Simpang Lima, Hotel Santika, Hotel Ciputra Semarang
Peta lokasi Masjid Layur Semarang: view map larger
Informasi yang tertera dalam artikel di atas sesuai dengan kondisi pada 19 Februari 2015.
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian, Namun demikian pemeliharaan website ini tidaklah murah, maka apabila Anda memesan hotel silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Harga yang tertera dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4