Kini siapa yang tak mengenal kue keranjang? Sebuah kue khas yang akan membanjiri pasaran terutama saat parayaan Imlek akan segera tiba. Kepopuleran kue berwarna coklat ini memang tidak dapat dipungkiri lagi, bahkan kaum non Tionghoa pun ada juga yang menyukai rasa kue yang dikenal pula dengan nama nian gao ini. Nian gao merupakan bahasa Mandarin, dimana kata nian berarti tahun dan gao berarti kue. Karena inilah secara literal nian gao bisa berarti kue tahun. Namun demikian kata gao juga memiliki arti lain yaitu tinggi. Dengan memakan nian gao inilah diharapkan akan mendapatkan keberuntungan yang meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan dalam bahasa Hokkian kue keranjang dikenal dengan nama ti kwe yang berarti kue yang manis.
Di masa yang lalu, banyak atau tingginya kue keranjang menandakan status kemakmuran bagi sang pemilik kue. Dan untuk lebih memaknai arti nian gao ini, umumnya kue bercitarasa legit ini disajikan dengan susunan yang bertingkat. Susunan bertingkat ini melambangkan rejeki yang terus meningkat. Sedangkan di Indonesia nama kue keranjang sendiri melekat pada kue yang terbuat dari campuran tepung beras, tepung tang mien, gula merah, santan dan air jahe ini. Hal ini tentu tidak lepas dari cara pembuatan karena kue keranjang itu sendiri. Seperti yang telah banyak diketahui, kue keranjang dibuat dalam cetakan berupa keranjang bambu. So simple, isn’t?
Umumnya kue ini dikemas dalam plastik bening dan diberi label berwarna merah, sebuah warna yang dipercaya akan mendatangkan kemakmuran. Karena dibuat dengan tambahan berupa gula, kue khas imlek yang satu ini memiliki daya simpan yang cukup lama. Sebelum kue ini menjadi keras, Anda dapat langsung menikmatinya. Namun jika sudah kering, masak terlebih dahulu sebelum disantap. Digoreng dengan menggunakan tepung dan telur misalnya. Selain digoreng, Anda juga dapat mengolah makanan ini menjadi bubur dengan cara mengukus kemudian ditambah dengan bumbu favorit sesuai selera.
Harga yang sangat terjangkau kemungkinan besar menjadi salah satu hal yang membuat kue ini diterima pasar dengan baik. Hanya dengan merogoh kecek sebesar 10 ribu saja Anda sudah dapat menimkati kue legit berwarna coklat yang satu ini. Jika mendekati perayaan Imlek, kue keranjang banyak dijajakan di banyak sudut kota, tak terkecuali Jogja. Di Jogja juga terdapat sebuah pasar yang menjual beragam bahan pangan khas pecinan. Namanya Pasar Patuk. Pasar ini terletak di Jalan Bhayangkara No. 71 Gondomanan. Salah satu toko yang menjual kue keranjang saat perayaan Imlek akan tiba adalah Mirota Kampus. Happy eating!
Kunjungi pula: Pasar Pathuk, Pecinan Jogja, Klenteng Tay Kak Sie
Hotel murah di Tugu Jogja: Hotel Santika Premiere Jogja, Gowongan Inn, Novotel Yogyakarta Hotel
Peta lokasi Pasar Patuk: view map larger
Informasi yang tertera dalam artikel di atas sesuai dengan kondisi pada 26 Januari 2015.
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian, Namun demikian pemeliharaan website ini tidaklah murah, maka apabila Anda memesan hotel silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Harga yang tertera dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Sumber: gongxifatchoi.com, garvingoei.wordpress.com, id.wikipedia.org, resep4.blogspot.com
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4