Kawasan Pecinan di Yogyakarta merupakan bagian dari sejarah panjang kota ini. Dua kawasan yang menjadi pusat kehidupan dan budaya Tionghoa adalah Ketandan dan Pajeksan yang berada di kawasan Malioboro. Sudah ada sejak akhir abad 19, kampung pecinan ini selalu ramai oleh denyut nadi bisnis serta interaksi sosial antar etnis.
Kampung Ketandan ada di sebelah utara Pasar Beringharjo. Jika dari arah Stasiun Tugu kampung ini bisa Anda masuki tepat di gang samping Ramayana. Kawasan pecinan Ketandan kini dipenuhi dengan ratusan toko emas yang sebagian besar memang dijalankan secara turun temurun. Tak heran jika memasuki kampung ini, hal pertama yang Anda lihat adalah toko-toko yang berjajar menambah semarak pasar Beringharjo yang berdiri bersisihan. Salah satu penanda utama kampung ini adalah bangunan semacam tugu kecil yang bertuliskan “wilayah RW. 04 Ketandan Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta”. Tugu ini berwarna merah dengan gambar inisial huruf “K” di bagian bawahnya.
Pada jaman Belanda, keberadaan etnis Tionghoa ini memang dibatasi. Namun berkat Sultan Hamengkubuwono II, mereka tetap diijinkan untuk bertahan di wilayah ini. Sayangnya, kini jejak bangunan tempo dulu sudah tak berbekas diganti dengan toko-toko yang menjadi denyut kehidupan mereka. Namun begitu Kampung Ketandan tetap menjadi bagian penting dari sejarah kota karena dibangun bersamaan dengan Pura Pakualaman. Sejak tahun 1950an, Ketandan menggeliat menjadi pusat bisnis. Toko-toko emas nyaris menjadi pemandangan lazim kampung ini. Yang patut diacungi jempol adalah kehidupan mereka tetap eksis berdampingan dengan etnis yang lain serta pusat bisnis Malioboro yang menjadi jujugan wisata Yogyakarta.
Selain Ketandan, kehidupan etnis Tionghoa juga bisa kita temui di Pajeksan. Jika Ketandan berada di sebelah Pasar Beringharjo dan di belakang Ramayana, Pajeksan terletak di sisi seberang, tepatnya di belakang toko obat Sumber Husodo. Berbeda dengan Ketandan, Pajeksan jauh lebih sunyi. Beberapa ruko tutup tak berpenghuni. Ruko yang masih buka hingga kini kebanyakan menjual beberapa perlengkapan khas Tionghoa. Disini Anda bisa menemukan aneka keperluan untuk meracik masakan khas Chinese, perlengkapan perayaan tahun baru Cina alias Imlek dan perayaan Cheng Bengseperti hio dan aroma therapy. Cheng Beng adalah salah perayaan dimana pada saat itu etnis Tionghoa berziarah, sembahyang dan membersihkan makam leluhur. Cheng Beng jatuh pada hari ke 104 setelah titik balik matahari musim dingin. Atau jika menggunakan penanggalan modern, tahun ini perayaan Cheng Beng jatuh pada tanggal 4 April.
Bagi Anda yang kesulitan mencari beberapa kecap yang biasa diracik untk Chinese food dan makanan kaleng (non-halal) Pajeksan adalah tempat yang tepat. Makanan kaleng yang dijual biasanya meliputi jamur, sosis, jagung dan lain-lain.
Tahun Baru Cina (Imlek)
Denyut kehidupan kampung Ketandan dan Pajeksan semakin terlihat kala perayaan Imlek. Dalam peringatan tahun baru Cina ini, kampung Ketandan akan menggelar pekan budaya Tionghoa dengan berbagai pertunjukkan. Hiasan-hiasan ala kampung Cina terpasang disana-sini. Suasana semarak karena para warga berbaur melihat indahnya kekayaan budaya. Bermacam jajanan yang tidak bisa Anda lihat di hari biasa bisa kita lihat dan cicipi selama gelaran ini.
Selain Kampung Ketandan yang makin cantik karena “bersolek” dengan berbagai macam ornamen Tionghoa, di festival seperti ini kita juga bisa mendengarkan lagu-lagu mandarin, panggung hiburan dan seni. Tahun lalu misalnya, perayaan Imlek dengan titel “Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta” menampilkan Jogja Dragon Festival, fragmen Dewi Kwam Im, ketoprak komedi, sulap dan hiburan lainnya. Yang paling unik, kita juga bisa menyaksikan karnaval yang diramaikan oleh paguyuban Tionghoa di Yogya.
Tahun 2013 ini perayaan Imlek di Yogyakarta akan diadakan pada tanggal 20-23 Februari dengan titel “Sewindu Pekan Budaya Tionghoa” di kampung Ketandan. Event budaya ini sangat sayang untuk dilewatkan. Pecinan dan warga Tionghoa yang menjadi bagian dari sejarah panjang kota ini akan berbagi kegembiraan dengan para pengunjung dengan aneka pertunjukkan.
Kawasan lain di Yogyakarta yang layak Anda kunjungi adalah Kotagede, Kampung Tahunan dan Pojok Beteng.
Selama liburan di kota ini Anda bisa menginap di Hotel Mutiara, Inna Garuda Hotel atau Hotel Ibis Malioboro
Peta lokasi Jalan Pajeksan View Larger Map
Peta lokasi Jalan Ketandan View Larger Map
Informasi penyewaan /rental mobil dengan banyak pilihan dapat di klik disini
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian, Namun demikian pemeliharaan website ini tidaklah murah, maka apabila Anda memesan hotel silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4