Pernikahan putri keempat Sri Sultan Hamengku Buwono X, yakni Gusti Raden Ayu Nurabra Juwita dengan Angger Pribadi Prabowo akan dihelat pada 21 – 23 Oktober 2013 mendatang.
Sebelum prosesi pernikahan berlangsung, kedua calon pengantin mendapatkan nama dan gelar pemberian (kekancingan) dari raja. Gelar tersebut telah resmi diberikan wakil Dalem Sultan HB X di Bangsal Kesatriyan Kraton Kilen Yogyakarta, Senin 12 Agustus yang lalu.
GRA Nurabra Juwita diberi nama baru Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu dan calon suaminya, Angger Pribadi Prabowo mendapatkan gelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro.
Setelah prosesi peresmian nama baru, selanjutnya prosesi nyantri siraman, tantingan dan midodareni dilakukan pada tanggal 21. Sedangkan upacara akad nikah, panggih dan dahar klimah dilakukan pada 22 Oktober. Sementara kirab kereta kencana dan resepsi akan dihelat pada 23 Oktober, di Bangsal Kepatihan.
Akad nikah dilaksanakan di Masjid Panepen. Kirab dimulai dari keraton menuju Bangsal Kepatihan tempat resepsi. Sedangkan upacara pamitan pengantin akan digelar pada 23 Oktober 2013, usai resepsi.
Segala macam proses menuju Pawiwahan Ageng (Pernikahan Agung) memang sudah disiapkan, dari mulai make up, busana pernikahan, dan tentu saja kartu undangan. Sang calon pengantin GKR Hayu merancang sendiri kartu undangan untuk resepsi pernikahannya.
Model undangan pernikahan pun dibuat sangat unik, mirip sebuah box. Jika undanganya di buka akan muncul sketsa sepasang pengantin dengan latar belakang pelaminan adat Jawa. Tidak hanya itu, di dalamnya juga terdapat online RSVP card, swipe card, pin, kartu konsumsi driver, dan juga kartu parkir.
Uniknya, didalam kartu undangan tersebut ditulis dengan menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa Jawa, Indonesia, dan Inggris. Pada tampilan depan frame terdapat manuskrip kuno Kraton Yogyakarta, hal ini didasari untuk mensinergikan kemajuan teknologi dan budaya asli Jawa.
Royal Wedding Kraton Yogyakarta ini rencananya akan mengundang 4.500 tamu, terdiri dari 1.500 orang untuk ditempatkan di Kraton dan 3.000 lainnya di Kepatihan. Jamnya juga dibedakan, yakni pada pukul 10:00 dan 11:00.
Nantinya dalam prosesi resepsi 12 kereta akan digunakan, jauh lebih banyak dibandingkan saat GKR Bendoro menikah. Demikian juga Sultan bakal menggunakan kereta Kraton sebagai sarana transportasi menuju Kepatihan.
Ada tiga alternatif kereta pusaka yang akan dipakai Sri Sultan Hamengku Buwono X, yakni Kyai Wimono Putro (kendaraan putra mahkota) yang ditarik oleh delapan kuda, Kyai Harsunobo ditarik oleh enam kuda serta Kyai Jatayu ditarik oleh empat kuda.
Menarik untuk ditunggu !
Simak juga tentang Sultan Ngunduh Mantu Diliput Media Internasional.
Hotel Terdekat :
Objek Wisata Terdekat :
Lokasi Kraton Yogyakarta
Lihat Peta Lebih Besar
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian, Namun demikian pemeliharaan website ini tidaklah murah, maka apabila Anda memesan hotel silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4
6 Comments
Pingback: Pernikahan Putri Sultan Yogyakarta Diliput Media Internasional | Wisata Yogyakarta
Pingback: Warga Yogyakarta Sumbang Hasil Bumi Jelang Pernikahan Agung | Wisata Yogyakarta
Pingback: Kirab Pernikahan Putri Sultan | Wisata Yogyakarta
Pingback: Puncak Acara Dhaup Ageng Kraton Yogyakarta | Wisata Yogyakarta
Pingback: Menu Masakan di Pernikahan Putri Raja | Wisata Yogyakarta
Pingback: Puncak Acara Dhaup Ageng Kraton Yogyakarta | Wisata Yogyakarta